22.52
budi
 |
| Salah satu kandidat calon Ketum PSSI, Diza Rasyid Ali |
Salah satu kandidat Ketua Umum PSSI, Diza Rasyid Ali, mengaku siap memajukan sepak bola Indonesia. Diza menilai, PSSI saat ini masih memiliki banyak kekurangan terutama sumber daya manusia para pengurus cabang di daerah.
Hal ini dikatakan Diza dalam diskusi di kantor Warta Kota dengan tema, "Apa Yang Harus Dilakukan Ketua Umum PSSI Untuk Memajukan Sepak Bola Indonesia".
"Program PSSI sudah bagus, tapi pengcab di daerah tak menjalankan sepenuhnya, bahkan diabaikan. SDM di daerah tidak qualified karena dipilih dengan asal," ujar Diza, Kamis (31/3/2011).
Diza sendiri telah 16 tahun berkecimpung di dunia sepak bola. Ia pernah menjabat sebagai Humas dan Manajer Persija Jakarta, Manajer PSM Makassar, pengurus PSSI pusat dan jabatan bergengsi lainnya. Wanita 48 tahun ini juga pernah menerima penghargaan Adimanggalva Krida dari Menpora.
"Saya maju bukan karena didorong, saya maju karena ini sudah garis hidup saya. Saya selalu mengurus sepak bola. Kalaupun saya terpilih, ini tidak akan mudah karena PSSI sedang di era sulit, tapi saya akan bekerja dengan sebaik-baiknya," sambung Diza.
Wanita yang berprofesi sebagai wiraswasta ini juga mengatakan, jika memang dirinya tak terpilih, ia bakal legowo dan mendukung siapa pun Ketua Umum baru nantinya.
"Saya siap bekerja sama dengan Ketua Umum yang terpilih, kalaupun tidak (diajak bekerja sama), saya akan tetap mengurus sepak bola. Kalau terpilih, saya ingin merealisasikan program PSSI yang kini belum terealisasi," tuntas Diza.
Hal ini dikatakan Diza dalam diskusi di kantor Warta Kota dengan tema, "Apa Yang Harus Dilakukan Ketua Umum PSSI Untuk Memajukan Sepak Bola Indonesia".
"Program PSSI sudah bagus, tapi pengcab di daerah tak menjalankan sepenuhnya, bahkan diabaikan. SDM di daerah tidak qualified karena dipilih dengan asal," ujar Diza, Kamis (31/3/2011).
Diza sendiri telah 16 tahun berkecimpung di dunia sepak bola. Ia pernah menjabat sebagai Humas dan Manajer Persija Jakarta, Manajer PSM Makassar, pengurus PSSI pusat dan jabatan bergengsi lainnya. Wanita 48 tahun ini juga pernah menerima penghargaan Adimanggalva Krida dari Menpora.
"Saya maju bukan karena didorong, saya maju karena ini sudah garis hidup saya. Saya selalu mengurus sepak bola. Kalaupun saya terpilih, ini tidak akan mudah karena PSSI sedang di era sulit, tapi saya akan bekerja dengan sebaik-baiknya," sambung Diza.
Wanita yang berprofesi sebagai wiraswasta ini juga mengatakan, jika memang dirinya tak terpilih, ia bakal legowo dan mendukung siapa pun Ketua Umum baru nantinya.
"Saya siap bekerja sama dengan Ketua Umum yang terpilih, kalaupun tidak (diajak bekerja sama), saya akan tetap mengurus sepak bola. Kalau terpilih, saya ingin merealisasikan program PSSI yang kini belum terealisasi," tuntas Diza.
Sumber : bola.kompas.com
Posted in: Sepakbola Nasional
0 komentar:
Posting Komentar