Kamis, 31 Maret 2011

Cendrawasih Papua FC Butuh Suntikan Motivasi


Benny Jansenem menegaskan tidak ada diskriminasi di tubuh Cendrawasih Papua FC.
Mantan striker Persipura era 1980-an, Johanes Songgonao, mengatakan materi pemain Cendrawasih Papua FC sudah bagus dan mumpuni, namun sayangnya suntikan motivasi dari pelatih dan manajer kurang sehingga tim tak pernah meraih sebuah kemenangan.

"Sebagai mantan pemain dan pelatih, saya melihat materi pemain sudah bagus. Hanya saja, kurang ada motivasi dan pendekatan yang baik," papar pelatih kepala Akademi Sepakbola Emsyk Jayapura itu kepada GOAL.com Indonesia, Jumat (1/4).

Dia menambahkan, usai melatih dan bertanding, pelatih dan manajer tidak meninggalkan pemain begitu saja. Apalagi mereka tinggal secara terpisah. Pemain asing dan pelatih asing tinggal di hotel berbintang empat, sementara pemain lokal tinggal di Asrama Mahasiswa STIE Ottow dan Geisler Kotaraja Jayapura.

"Memang itu kebijakan dan kontrak dari pihak LPI di Jakarta, tetapi mereka ini kesebelasan sepakbola, jadi harus memiliki rasa kebersamaan, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan," papar Songgonao, mantan striker PKT Kaltim.

Secara terpisah, manajer tim Cendrawasih Papua FC Benny Jansenem mengatakan tidak ada perbedaan antara pemain asing dan pemain lokal di tim bertajuk “Burung Kuning.”

"Kami memperlakukan semua pemain sama. Baik pemain asing maupun pemain lokal. Tidak ada yang kami istimewakan," kata Jansenem.

Menyingung soal pemain asing yang tinggal di hotel berbintang empat  sementara pemain lokal ditempatkan di Asrama Mahasiswa STIE Ottow & Gaisler, menurut Jensenem, itu merupakan keputusan dari konsorsium LPI. "Manajemen tim hanya menjalankan semua permintaan LPI Pusat," tambah Ketua Asosiasi Mantan Pemain Persipura ini.

Dia menegaskan, yang menanggung biaya penginapan pemain asing, fasilitas kendaraan hingga kontrak mereka adalah LPI Pusat dan bukan manajemen tim. "Kami hanya menanggung kontrak dan kebutuhan pemain lokal, itu pun dengan dana yang terbatas. Ini harus kami perjelas agar tidak ada pendapat miring terhadap kami," ujarnya.

Menurutnya, selain pemain asing, kontrak pelatih juga merupakan tanggung jawab LPI Pusat, sehingga pemain lokal Cenderawasih Papua tidak perlu merasa cemburu dengan situasi ini karena hal itu justru akan memperkeruh suasana tim.

"Saat ini kami sedang berusaha mencari solusi di mana pemain lokal akan kami inapkan. Namun, kami masih menghitung biayanya. Jika biaya untuk menyewa hotel lebih besar dari pada biaya renovasi mess pemain, maka kami akan merevonasi mess pemain saja agar pemain bisa merasa nyaman tinggal di sana," ucapnya.

Cenderawasih Papua FC sendiri belum  menunjukkan penampilan terbaiknya. Dari sembilan laga yang telah dilakoni, Yance Rumbino Cs belum pernah meraih sebuah kemenangan. Hal ini membuat "Burung Kuning" terdampar di posisi juru kunci klasemen sementara dengan empat poin, hasil dari empat kali seri dan lima kali kalah.

Sumber : goal.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates