23.53
budi
 |
Anda dan pasangan tengah mencari cara untuk membumbui kehidupan seks? Coba tambahkan ginseng dan saffron. Ternyata, Keduanya terbukti sebagai penguat kinerja seks.
Selain ginseng dan rempah saffron, wine dan cokelat juga memiliki keampuhan yang sama. Demikian menurut sebuah tinjauan ilmiah tentang afrodisiak yang dilakukan peneliti dari University of Guelph.
Temuan merupakan hasil studi Massimo Marcone, profesor Departemen Ilmu Pangan University of Guelph dan mahasiswa master John Melnyk yang akan muncul dalam jurnal Food Research International.
“Afrodisiak telah digunakan selama ribuan tahun di seluruh dunia, tapi ilmu pengetahuan di balik klaimnya tidak pernah dipahami dengan baik atau dilaporkan dengan jelas," kata Massimo, seperti dikutip dari EurakAlert, Jumat (1/4/2011).
"Hasil penelitian kami merupakan kajian ilmiah paling menyeluruh hingga sekarang. Belum pernah ada yang melakukannya serinci ini," imbuhnya.
Kebutuhan terhadap produk alami yang mampu meningkatkan seks tanpa efek samping semakin banyak. Sejauh ini, kondisi seperti disfungsi ereksi diobati dengan obat sintetik, termasuk sildenafil (umumnya dijual sebagai Viagra) dan tadalafil (Cialis).
"Sayang, obat tersebut menyebabkan sakit kepala, nyeri otot, penglihatan kabur, dan berbahaya bila dikonsumsi bersama obat lain. Obat tersebut juga tidak meningkatkan libido sehingga tidak membantu orang yang mengalami gairah seks rendah," katanya.
Guna mendapatkan kesimpulan penelitian, para peneliti memeriksa ratusan studi tentang afrodisiak yang biasa dikonsumsi untuk membuktikan klaim bahwa bahan ini mampu meningkatan libido, baik secara psikologis maupun fisiologis.
Bahan-bahan lain belum terbukti
Hasilnya? Mereka menemukan bahwa ginseng, saffron, dan yohimbe—bahan kimia alami dari pohon yohimbe di Afrika Barat—mampu meningkatkan fungsi seksual manusia.
“Orang-orang melaporkan adanya peningkatan gairah seksual setelah makan muira puama—tanaman berbunga yang ditemukan di Brasil—, akar Maca, tanaman sawi di Andes, dan cokelat. Meskipun diakui efek afrodisiaknya, cokelat tidak berhubungan dengan gairah atau kepuasan seksual,” tulis peneliti dalam laporannya.
"Mungkin sebagian orang merasakan efek dari bahan-bahan tertentu dalam cokelat, terutama phenylethylamine, yang dapat memengaruhi kadar serotonin dan endorphin di otak," kata Massimo.
Alkohol ditemukan mampu meningkatkan gairah seksual, tapi sekaligus menghalangi kinerja seksual. Pala, cengkeh, bawang putih, jahe, dan ambar—dibentuk dalam saluran usus sperma ikan paus—adalah di antara bahan yang terkait dengan peningkatan perilaku seksual pada hewan.
Temuan jelas mendukung penggunaan makanan dan tanaman alami untuk peningkatan seksual. Namun demikian, para peneliti tetap memberikan peringatan.
"Saat ini, tidak ada cukup bukti untuk mendukung meluasnya penggunaan zat-zat tersebut efektif sebagai afrodisiak. Studi lebih klinis diperlukan untuk lebih memahami dampak pada manusia," kata Massimo.
Selain ginseng dan rempah saffron, wine dan cokelat juga memiliki keampuhan yang sama. Demikian menurut sebuah tinjauan ilmiah tentang afrodisiak yang dilakukan peneliti dari University of Guelph.
Temuan merupakan hasil studi Massimo Marcone, profesor Departemen Ilmu Pangan University of Guelph dan mahasiswa master John Melnyk yang akan muncul dalam jurnal Food Research International.
“Afrodisiak telah digunakan selama ribuan tahun di seluruh dunia, tapi ilmu pengetahuan di balik klaimnya tidak pernah dipahami dengan baik atau dilaporkan dengan jelas," kata Massimo, seperti dikutip dari EurakAlert, Jumat (1/4/2011).
"Hasil penelitian kami merupakan kajian ilmiah paling menyeluruh hingga sekarang. Belum pernah ada yang melakukannya serinci ini," imbuhnya.
Kebutuhan terhadap produk alami yang mampu meningkatkan seks tanpa efek samping semakin banyak. Sejauh ini, kondisi seperti disfungsi ereksi diobati dengan obat sintetik, termasuk sildenafil (umumnya dijual sebagai Viagra) dan tadalafil (Cialis).
"Sayang, obat tersebut menyebabkan sakit kepala, nyeri otot, penglihatan kabur, dan berbahaya bila dikonsumsi bersama obat lain. Obat tersebut juga tidak meningkatkan libido sehingga tidak membantu orang yang mengalami gairah seks rendah," katanya.
Guna mendapatkan kesimpulan penelitian, para peneliti memeriksa ratusan studi tentang afrodisiak yang biasa dikonsumsi untuk membuktikan klaim bahwa bahan ini mampu meningkatan libido, baik secara psikologis maupun fisiologis.
Bahan-bahan lain belum terbukti
Hasilnya? Mereka menemukan bahwa ginseng, saffron, dan yohimbe—bahan kimia alami dari pohon yohimbe di Afrika Barat—mampu meningkatkan fungsi seksual manusia.
“Orang-orang melaporkan adanya peningkatan gairah seksual setelah makan muira puama—tanaman berbunga yang ditemukan di Brasil—, akar Maca, tanaman sawi di Andes, dan cokelat. Meskipun diakui efek afrodisiaknya, cokelat tidak berhubungan dengan gairah atau kepuasan seksual,” tulis peneliti dalam laporannya.
"Mungkin sebagian orang merasakan efek dari bahan-bahan tertentu dalam cokelat, terutama phenylethylamine, yang dapat memengaruhi kadar serotonin dan endorphin di otak," kata Massimo.
Alkohol ditemukan mampu meningkatkan gairah seksual, tapi sekaligus menghalangi kinerja seksual. Pala, cengkeh, bawang putih, jahe, dan ambar—dibentuk dalam saluran usus sperma ikan paus—adalah di antara bahan yang terkait dengan peningkatan perilaku seksual pada hewan.
Temuan jelas mendukung penggunaan makanan dan tanaman alami untuk peningkatan seksual. Namun demikian, para peneliti tetap memberikan peringatan.
"Saat ini, tidak ada cukup bukti untuk mendukung meluasnya penggunaan zat-zat tersebut efektif sebagai afrodisiak. Studi lebih klinis diperlukan untuk lebih memahami dampak pada manusia," kata Massimo.
Sumber : lifestyle.okezone.com
