Selasa, 12 April 2011

Warga Minta Pohon Cemara 'Sarang' Ulat Bulu di Tj Duren Ditebang

Ilustrasi
Protes warga Tanjung Duren, Jakarta Barat, terkait serangan ulat bulu bagai dianggap angin lalu oleh pihak kelurahan setempat. Warga ingin pohon cemara milik Dinas Pertamanan ditebang, lalu diganti dengan pohon mahoni.

Soleh (46), seorang warga sekitar menceritakan, serangan ulat bulu sudah terjadi sejak tahun 2007. Gerombolan ulat bulu kerap muncul sekitar pukul
14.00 WIB hingga 15.00 WIB.

"Kita sudah melapor ke kelurahan dan kecamatan, tetapi tidak mendapat tanggapan," kata Soleh saat ditemui di kediamannya yang terletak di seberang pohon cemara yang diserang seribuan ulat bulu di Jalan Sekretaris, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (13/4/2011).

Serangan ulat bulu sangat meresahkan warga. Bulu-bulu ulat beterbangan dan sering menempel di jemuran milik warga.

"Badan jadi gatal-gatal. Kita minta supaya pohon cemara ditebang. Dinas Pertamanan menyediakan pohon pelindung baru, seperti mahoni dan tanjung. Kalau pohon cemara kan batang kulitnya bisa pecah2 sehingga ulat bulu pada ngumpet," papar Soleh.

Sepanjang Jl Sekretaris ada puluhan pohon cemara, yang letaknya di seberang rumah warga. Warga menyatakan ulat berwarna coklat itu banyak menempel di batang cemara. Pohon cemara itu tingginya 20 meter.

Ulat bulu juga menjadi masalah di beberapa daerah di sejumlah kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali.

Sumber : detiknews.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates