21.06
budi
 |
| Ilustrasi |
Ulat bulu yang menyerang sejumlah pohon di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta ( PASTHY ) masih terlihat banyak, meski sudah dilakukan penyemprotan dengan pestisida, Rabu (13/04-2011) kemarin.
Ribuan ulat bulu masih terlihat di dua pohon kenanga cina yang sudah mati karena diserang ulat bulu, kemudian di pohon alamanda dan pohon lamtoro. Sementara, ribuan ulat bulu yang mati karena terkena semprot berjatuhan dan menumpuk di bawah pohon kenanga cina.
Bambang Gunanto, Kasubag Tata Usaha Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta, mengungkapkan di Yogkarta, Kamis (14/4/2011), upaya penyemprotan akan terus dilakukan untuk melokalisir penyebaran ulat bulu. Hal ini dilakukan agar ulat tidak menyebar ke tanaman hias milik para pedagang.
"Ini adalah sisa-sisa ulat setelah kemarin disemprot pestisida. Kami terus berkordinasi dengan dinas terkait untuk mengatasi ulat bulu yang ada di PASTHY ini," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, serangan ulat bulu di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta belum sampai ke tanaman hias milik para pedagang yang ada di 32 kios. "Sampai saat ini belum ada keluhan dari para pedagang tanaman hias maupaun warga masyarakat, karena masih dalam lingkup halaman kantor dan berhasil dilokalisir" terangnya.
Ribuan ulat bulu masih terlihat di dua pohon kenanga cina yang sudah mati karena diserang ulat bulu, kemudian di pohon alamanda dan pohon lamtoro. Sementara, ribuan ulat bulu yang mati karena terkena semprot berjatuhan dan menumpuk di bawah pohon kenanga cina.
Bambang Gunanto, Kasubag Tata Usaha Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta, mengungkapkan di Yogkarta, Kamis (14/4/2011), upaya penyemprotan akan terus dilakukan untuk melokalisir penyebaran ulat bulu. Hal ini dilakukan agar ulat tidak menyebar ke tanaman hias milik para pedagang.
"Ini adalah sisa-sisa ulat setelah kemarin disemprot pestisida. Kami terus berkordinasi dengan dinas terkait untuk mengatasi ulat bulu yang ada di PASTHY ini," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, serangan ulat bulu di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta belum sampai ke tanaman hias milik para pedagang yang ada di 32 kios. "Sampai saat ini belum ada keluhan dari para pedagang tanaman hias maupaun warga masyarakat, karena masih dalam lingkup halaman kantor dan berhasil dilokalisir" terangnya.
Sumber : regional.kompas.com
Posted in: Berita
0 komentar:
Posting Komentar